Tidak ada yang menyangka perkembangan internet akan memberikan dampak yang sedemikian dahsyat seperti saat ini. Internet merupakan wujud kemajuan teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) yang paling fenomenal karena mampu membawa umat manusia pada era globalisasi, suatu era dimana sekat-sekat geografis suatu daerah, atau negara menjadi pudar. Tidak hanya geografis, sekat waktu-pun dihilangkan oleh internet. Di mana dan kapanpun, asal kita terhubung ke internet, maka kita dapat bekerja, berkomunikasi, berinteraksi, menciptakan dan menyebarkan data, informasi dan pengetahuan dengan teramat sangat cepat, ke berbagai belahan dunia.
Kemajuan teknologi informasi kini telah mengubah cara masyarakat menghabiskan waktu dan cara mengerjakan sesuatu. Spektrum manfaatnya sangat begitu luas. Kini muncul bentuk-bentuk perubahan baru dalam aktifitas kehidupan masyarakat sebagai dampak dari kemajuan TI. Pada sistem perdagangan dan ekonomi kini muncul e-commerce, e-business, e-trading, dan e-shop. Pada sistem pemerintahan muncul e-government. Pada sistem surat-menyurat muncul e-mail. Kemudian jejaring pertemanan sosial seperti Facebook, Twitter, Plurk, Koprol, Foursquare dan sebagainya. Bentuk-bentuk perubahan di atas pada dasarnya merubah aktifitas masyarakat dalam dunia nyata ke dalam aktifitas dunia maya (aktifitas dalam dunia internet). Banyak lagi bentuk perubahan lainnya terjadi dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat yang dibawa oleh kemajuan TI, tidak terkecuali, dalam dunia pendidikan.
Dunia pendidikan termasuk yang paling diuntungkan dari kemajuan TI karena memperoleh manfaat yang luar biasa. Mulai dari eksplorasi materi-materi pembelajaran berkualitas seperti literatur, jurnal dan buku, membangun forum-forum diskusi ilmiah, sampai konsultasi/diskusi dengan para pakar di dunia, semua itu dapat dengan mudah dilakukan dan tanpa mengalami sekat-sekat karena setiap individu dapat melakukannya sendiri. Dampak yang sedemikian luas tersebut telah memberikan warna atau wajah baru dalam sistem pendidikan dunia, yang dikenal dengan berbagai istilah e-learning, distance learning, online learning, web based learning, computer-based learning, dan virtual class room, dimana semua terminologi tersebut mengacu pada pengertian yang sama yakni pendidikan berbasis teknologi informasi.
Bagi negara-negara maju, pendidikan berbasis TI bukan hal yang baru lagi. Mereka telah terlebih dulu dan lebih maju dalam menerapkan berbagai teknik dan model pendidikan berbasis TI. Indonesia masih tergolong pemula dalam menerapkan sistem ini. Namun tidak jadi masalah, sebagai pemula tentu kita punya kesempatan berharga untuk belajar banyak atas keberhasilan dan kegagalan mereka sehingga penerapan pendidikan berbasis TI di Indonesia menjadi lebih terarah. Sebagai pemula, Pemerintah Indonesia sudah termasuk cepat dalam menanggapi kebutuhan dunia pendidikan terhadap TI. Sebagai contoh, pada pendidikan tinggi (kampus), ketersediaan internet kini semakin meluas, rata-rata di hampir semua kampus perguruan tinggi negeri sudah memberikan fasilitas hotspot internet, yang semuanya itu memberikan penguatan pada proses belajar mengajar di kampus. Demikian juga pada pendidikan dasar, menengah dan kejuruan, Pemerintah pun melalui Kementerian Pendidikan Nasional telah membangun situs pembelajaran e-dukasi.net. Penyediaan jardiknas (jejaring pendidikan nasional) meski masih belum menyeluruh adalah wujud nyata langkah pemerintah dalam membangun e-education pada dunia pendidikan di tanah air.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran qur’an hadits tingkat madrasah aliyah, TIK khususnya internet dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa, antara lain: dalam pencarian informasi atau bahan pelajaran, mendekatkan jarak ruang dan waktu dalam interaksi guru-murid, efisiensi pembelajaran serta penyimpanan berbagai data dan informasi yang diperlukan. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran qur’an hadits tentu tergantung pada kemampuan dan kreativitas guru dalam mengoperasikan.
Islam mewajibkan umat manusia menempuh pendidikan sejak dari buaian ibu hingga sampai ke liang lahat. Proses pendidikan sepanjang masa tersebut memerlukan piranti atau media sehingga kewajiban tersebut menjadi mungkin untuk dilakukan. Tanpa kehadiran alat atau media yang dibutuhkan dalam proses pendidikan maka pendidikan itupun akan terganggu. Jika alat dan media pendidikan tersebut benar-benar dibutuhkan dan mampu membantu kesuksesan pendidikan maka membuat kreasi media dan alatnya menjadi hal yang harus dilakukan. Sebab dalam Islam perintah terhadap sesuatu berarti juga perintah untuk mengadakan sarana atau media (al-amru bi asy syay’i amrun bi wasa’ilihi). Semakin canggih sebuah media diciptakan maka semakin besar pula pahala orang yang membuatnya karena hal itu bermanfaat bagi orang banyak.
Dalam konteks pendidikan qur’an hadits misalnya, untuk kebutuhan menelusuri ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi SAW misalnya, saat ini telah tercipta media program khusus (software) dengan berbagai variasinya yang bisa dioperasikan dengan mudah dan cepat lewat komputer. Contohnya seperti al-Mawshuah: Kutubut Tis’ah, al-Maktabah as-Syamilah, Holy Qur’an, Qur’an Auto Reciter, Al-Qur’an Digital, Hadits Web 4.1, Salafi DB, dan lain-lain. Di internet sendiri telah terrsedia ratusan website dan blog yang khusus membahas materi-materi pokok terkait qur’an hadits. Bahkan ada pula website yang khusus membantu mereka-mereka yang ingin belajar tajwid secara online. Oleh karena itulah jika tuntutan kurikulum pendidikan agama Islam (PAI) qur’an hadits di madrasah aliyah menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari, maka sesungguhnya melalui bantuan media komputer dan internet pencapaian kompetensi tersebut akan lebih mungkin dioptimalisasi.
Untuk menguatkan argumentasi tersebut di atas, dalam PP nomor 19 tahun 2005 Pasal 20 diisyaratkan bahwa guru diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, yang antara lain mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran yang mensyaratkan bagi pendidik pada satuan pendidikan untuk mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Salah satu elemen dalam RPP adalah media dan sumber belajar. Dengan demikian, guru diharapkan untuk mengembangkan materi pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar dan acuan pembelajaran di samping itu pula seorang guru dituntut mampu mengkreasi media pembelajaran yang bertujuan membantu pencapaian target tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dalam bentuk blog berbasis internet merupakan salah satu solusi pengembangan media pembelajaran yang berfungsi juga sekaligus sebagai sumber belajar yang murah, mudah dan efisien.
Selain itu, pada lampiran Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, juga diatur tentang berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik, baik yang bersifat kompetensi inti maupun kompetensi mata pelajaran. Bagi guru pada satuan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA), baik dalam tuntutan kompetensi pedagogik maupun kompetensi profesional, berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran, sumber belajar dan materi pembelajaran berbasis TIK.
1 komentar:
Best Slots, Table Games, and Live Poker in Iowa
Casino gaming is a 총판모집 big deal in the state of Iowa as people play online 인터넷 바카라 slots 마추 자 먹튀 and 블랙 잭 게임 live poker games 토토 사이트 추천 at TwinSpires Casino Resort. There are also
Posting Komentar